Email marketing adalah salah satu strategi pemasaran digital yang masih sangat efektif. Namun, tantangan terbesar dalam email marketing adalah memastikan email yang dikirim tidak hanya dibuka, tetapi juga menghasilkan tindakan, seperti mengklik tautan atau melakukan pembelian. Untuk mencapai itu, diperlukan teknik penulisan email yang menarik dan persuasif. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menulis email marketing yang mampu mengundang klik. Mulai dari subjek email, isi pesan, hingga call-to-action (CTA), semuanya memiliki peran penting dalam meningkatkan konversi.

email marketing
cara menulis email marketing
contoh email marketing
TMN Institute
TMN Institute
TMN Institute

Mengapa Email Marketing Masih Efektif?

Di era digital yang dipenuhi berbagai kanal pemasaran, email marketing tetap menjadi salah satu strategi yang paling efektif. Mengapa? Karena email adalah media yang lebih personal dibandingkan media sosial atau iklan digital. Namun, tantangannya adalah membuat email yang tidak hanya dibuka tetapi juga diklik. Berikut adalah strategi yang dapat Anda terapkan untuk meningkatkan efektivitas email marketing Anda.

1. Menentukan Tujuan Email

Sebelum mulai menulis email marketing, Anda harus menentukan tujuan yang ingin dicapai. Apakah Anda ingin meningkatkan penjualan, mengundang audiens ke webinar, atau sekadar membangun hubungan dengan pelanggan? Menentukan tujuan akan membantu Anda menulis email dengan fokus yang lebih jelas.

2. Memahami Audiens Anda

Sebelum menulis email, pahami siapa yang akan membacanya. Buat persona pelanggan dengan mempertimbangkan:

  • Usia dan demografi
  • Masalah atau kebutuhan mereka
  • Gaya komunikasi yang mereka sukai

Semakin Anda memahami audiens, semakin mudah Anda membuat email yang menarik dan relevan.

3. Menulis Subject Line yang Menggoda

Subject line adalah hal pertama yang dilihat penerima. Jika tidak menarik, email Anda tidak akan dibuka. Berikut beberapa teknik untuk membuat subject line yang menarik:

  • Gunakan angka dan data spesifik (Contoh: “5 Strategi Rahasia untuk Meningkatkan Penjualan”)
  • Gunakan pertanyaan (Contoh: “Apakah Anda Siap Mengubah Bisnis Anda?”)
  • Gunakan urgensi atau FOMO (Fear of Missing Out) (Contoh: “Promo Berakhir Malam Ini – Dapatkan Diskon 50%!”)
  • Personalisasi nama penerima (Contoh: “Rina, Ini Tawaran Spesial untuk Anda”)
4. Membuka Email dengan Hook yang Kuat

Jika subject line bertugas menarik perhatian, paragraf pertama bertugas membuat pembaca tetap membaca. Cara membuka email yang efektif:

  • Gunakan cerita pendek yang relevan
  • Tampilkan data mengejutkan
  • Ajukan pertanyaan yang memancing rasa ingin tahu

Contoh pembukaan yang kuat:

“Tahukah Anda bahwa 75% email marketing tidak pernah dibaca? Jika Anda ingin memastikan email Anda dibuka dan diklik, Anda perlu strategi yang lebih cerdas.”

5. Gunakan Bahasa yang Personal dan Natural

Hindari bahasa yang terlalu formal atau terdengar seperti robot. Sebaliknya, gunakan gaya komunikasi yang lebih santai dan terasa seperti percakapan dengan teman.

Contoh: Salah: “Kami ingin memberitahukan kepada Anda bahwa produk terbaru kami telah tersedia di pasaran.” Benar: “Hei, kami punya sesuatu yang keren untuk Anda! Produk terbaru kami akhirnya hadir!”

6. Gunakan Struktur yang Mudah Dipindai

Sebagian besar orang tidak membaca email secara keseluruhan. Mereka hanya memindai poin-poin penting. Oleh karena itu, gunakan:

  • Paragraf pendek (1-2 kalimat per paragraf)
  • Bullet points untuk daftar
  • Teks tebal atau miring untuk menonjolkan bagian penting
7. Sisipkan Call-to-Action (CTA) yang Jelas dan Menarik

CTA adalah elemen kunci yang mengundang klik. Tanpa CTA yang menarik, email Anda hanya akan dibaca tanpa ada tindakan lanjut. Berikut cara membuat CTA yang efektif:

  • Gunakan kata kerja yang kuat (Contoh: “Dapatkan Sekarang”, “Pelajari Lebih Lanjut”, “Daftar Gratis”)
  • Gunakan warna kontras untuk tombol CTA
  • Letakkan CTA di tempat yang mudah ditemukan (idealnya di bagian tengah atau akhir email)
8. Manfaatkan Teknik Psikologi

Ada beberapa prinsip psikologi yang bisa diterapkan untuk meningkatkan klik pada email Anda:

  • Prinsip kelangkaan: “Hanya 10 slot tersisa! Daftar sekarang!”
  • Prinsip social proof: “Lebih dari 10.000 pelanggan telah mencoba produk ini dan menyukainya!”
  • Prinsip reciprocation: “Download e-book gratis ini sebagai tanda terima kasih dari kami.”
9. Menyempurnakan dengan A/B Testing

Setelah menulis email, jangan langsung mengirimkannya ke semua daftar email. Lakukan A/B testing untuk mengetahui elemen mana yang paling efektif. Anda bisa menguji beberapa aspek seperti:

  • Subject line yang berbeda untuk melihat mana yang memiliki open rate lebih tinggi.
  • Gaya penulisan berbeda untuk melihat mana yang lebih menarik.
  • Posisi dan warna CTA untuk mengetahui mana yang lebih banyak diklik..
10. Uji dan Optimalkan

Tidak semua email akan berhasil pada percobaan pertama. Oleh karena itu, lakukan A/B testing dengan mencoba:

  • Dua subject line yang berbeda
  • Variasi CTA
  • Gaya bahasa formal vs. santai

Dari hasil uji coba, Anda bisa mengetahui strategi mana yang paling efektif untuk audiens Anda

email marketing
cara menulis email marketing
contoh email marketing
TMN Institute
TMN Institute
TMN Institute

Menulis email marketing yang mengundang klik membutuhkan kombinasi seni dan strategi. Dengan memahami audiens, menulis subject line yang menarik, menggunakan bahasa personal, serta mengoptimalkan CTA, Anda dapat meningkatkan efektivitas kampanye email Anda. Jangan lupa untuk terus menguji dan memperbaiki strategi berdasarkan data yang diperoleh. Dengan pendekatan yang tepat, email marketing Anda bisa menjadi alat yang sangat kuat untuk meningkatkan konversi dan engagement.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *