Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Work Hours
Monday to Friday: 7AM - 7PM
Weekend: 10AM - 5PM
Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Work Hours
Monday to Friday: 7AM - 7PM
Weekend: 10AM - 5PM

Email marketing adalah salah satu strategi yang sangat penting dalam dunia digital marketing. Meskipun platform media sosial semakin berkembang, email masih menjadi cara efektif untuk menjangkau audiens secara langsung. Apa yang dipelajari di digital marketing adalah bahwa menulis email yang benar bisa meningkatkan engagement, mengubah leads menjadi pelanggan, serta menjaga hubungan baik dengan audiens. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah menulis email yang benar, berdasarkan apa yang dipelajari di digital marketing.
Salah satu hal yang dipelajari di digital marketing adalah bahwa email masih memiliki return on investment (ROI) yang tinggi dibandingkan dengan saluran pemasaran lainnya. Email memungkinkan Anda menjangkau audiens secara personal, memberikan pesan yang disesuaikan, dan mendorong tindakan langsung. Melalui email, Anda dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan dibandingkan dengan media sosial yang lebih umum.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara menulis email yang benar, penting untuk memahami tujuannya. Apa yang dipelajari di digital marketing adalah bahwa tujuan email marketing bisa sangat beragam, mulai dari memperkenalkan produk baru, memberikan diskon, mengirimkan informasi terkini, hingga membangun loyalitas pelanggan. Mengetahui tujuan email akan membantu dalam menentukan nada, isi, dan struktur email yang akan Anda kirim.

Apa yang dipelajari di digital marketing tentang menulis email adalah bahwa subject line atau judul email adalah elemen paling penting. Subject line yang kuat akan menentukan apakah email Anda akan dibuka atau diabaikan.
Beberapa tips untuk menulis subject line yang efektif:
Subject line yang pendek dan relevan cenderung mendapatkan lebih banyak perhatian, dan ini merupakan salah satu hal penting yang dipelajari di digital marketing.
Email yang personal lebih cenderung mendapatkan respons positif dari penerima. Apa yang dipelajari di digital marketing adalah bahwa penggunaan nama penerima di salam pembuka dapat meningkatkan engagement. Dengan menggunakan nama, email Anda terasa lebih relevan dan khusus.
Contoh: “Halo, [Nama Penerima], Kami Punya Kabar Baik untuk Anda!”
Salah satu pelajaran penting yang dipelajari di digital marketing adalah bahwa orang tidak punya banyak waktu untuk membaca email yang panjang dan bertele-tele. Oleh karena itu, pastikan isi email Anda singkat, padat, dan langsung menyampaikan pesan inti. Gunakan paragraf yang pendek, poin-poin yang jelas, serta bahasa yang mudah dipahami.
Beberapa tips untuk menulis isi email yang efektif:
Setiap email marketing harus memiliki tujuan yang jelas, dan ini biasanya diwujudkan dalam bentuk call-to-action (CTA). Apa yang dipelajari di digital marketing adalah bahwa CTA yang efektif harus jelas dan mudah ditemukan oleh penerima. CTA bisa berupa tombol atau tautan yang mengarahkan penerima ke langkah berikutnya, seperti membeli produk, mendaftar untuk layanan, atau membaca artikel lebih lanjut.
Beberapa contoh CTA yang baik:
CTA harus menonjol secara visual dalam email Anda, baik melalui penggunaan warna yang kontras maupun penempatan yang strategis.
Apa yang dipelajari di digital marketing adalah bahwa semakin banyak orang yang membuka email melalui perangkat mobile. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa desain email Anda responsif dan terlihat baik di berbagai perangkat, termasuk smartphone dan tablet.
Tips untuk membuat desain email yang responsif:
Apa yang dipelajari di digital marketing adalah bahwa transparansi sangat penting dalam email marketing. Selalu sertakan informasi kontak di bagian akhir email Anda agar penerima bisa menghubungi Anda jika mereka memiliki pertanyaan atau butuh bantuan. Selain itu, pastikan untuk memberikan opsi berhenti berlangganan (unsubscribe) yang jelas. Ini tidak hanya mematuhi aturan hukum, seperti GDPR, tetapi juga menciptakan kepercayaan di antara penerima bahwa mereka tidak akan dipaksa untuk terus menerima email yang tidak mereka inginkan.

Salah satu pelajaran penting yang dipelajari di digital marketing adalah mengukur keberhasilan kampanye email melalui open rate dan click-through rate (CTR). Open rate mengindikasikan berapa banyak orang yang membuka email Anda, sementara CTR menunjukkan berapa banyak yang mengklik link atau CTA di dalam email.
Untuk meningkatkan open rate, Anda perlu memastikan bahwa subject line menarik dan relevan dengan audiens. Sedangkan untuk meningkatkan CTR, fokuslah pada pembuatan CTA yang jelas dan menarik.
Apa yang dipelajari di digital marketing adalah bahwa A/B testing sangat penting dalam email marketing. Dengan menguji berbagai elemen, seperti subject line, isi email, atau desain, Anda bisa mengetahui mana yang paling efektif untuk audiens Anda. Misalnya, Anda bisa mengirimkan dua versi email dengan subject line yang berbeda dan melihat mana yang mendapatkan open rate lebih tinggi.
Menulis email yang benar adalah keterampilan penting yang harus dikuasai oleh setiap digital marketer. Apa yang dipelajari di digital marketing menunjukkan bahwa email yang efektif harus memiliki subject line yang menarik, isi yang singkat dan jelas, CTA yang kuat, serta desain yang responsif. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa meningkatkan engagement dan memastikan bahwa email Anda memberikan hasil yang diharapkan.
Jangan lupa untuk selalu mengukur hasil kampanye email Anda dan terus melakukan optimasi melalui A/B testing agar strategi email marketing Anda semakin efektif.